Apakah Saya Bisa Menjadi Penulis ?

Pada dasarnya, siapa saja dimungkinkan untuk mengirimkan naskahnya kepada Nuswantara untuk diterbitkan. Kami tidak membatasi dan tidak membedakan antara penulis pemula dan penulis profesional. Satu-satunya yang membuat tulisan anda dapat diterbitkan di Nuswantara adalah kualitas tulisan yang baik & memenuhi kebutuhan pembaca

Apa Kelebihan Nuswantara?

Setiap penerbit mempunyai keunikan dan ciri khas tersendiri, demikian pula halnya dengan Nuswantara. Apa kelebihan menerbitkan naskah melalui penerbit Nuswantara ?
· memiliki jaringan distribusi yang luas
· Kualitas cetakan yang terus dijaga agar selalu tampil prima dan diatas rata-rata penerbit lain
· Pembayaran Royalti yang tidak pernah terlambat
· Memiliki track record yang bagus
· Memiliki editor dan review dengan kemampuan pemrograman dan networking sehingga proses layout source code, konsep dan lain-lain tidak salah dan berantakan.

Aturan Umum Naskah

Untuk menjaga kepuasan para pembaca buku-buku terbitan Nuswantara kami hanya menerima naskah yang berkualitas tinggi. Naskah haruslah naskah asli yang dibuat oleh penulis sendiri dan tidak boleh berupa saduran dari buku lain, jiplak, terjemahan, serta melanggar aturan kesusilaan, norma hukum dan SARA. Naskah asli juga diharuskan belum pernah diterbitkan oleh penerbit lain atau dalam proses penerbitan oleh penerbit lain.

Bentuk Royalti
Penerbit biasanya menerapkan 2 konsep royalti kepada penulis.

Pertama, adalah sistem 10% dari harga jual dipotong pajak 15% dimana royalti dibayar 2x dalam setahun. Cara ini mempunyai kelemahan karena penulis harus menunggu selama waktu 6 bulan untuk setiap pembayaran, belum lagi ditambah menunggu waktu untuk mencetak.

Cara kedua adalah dengan sistem beli putus dimana sebuah naskah akan dibayar langsung ke penulis begitu bukunya terbit. Penulis akan mendapatkan pambayaran langsung (biasanya dalam waktu 3 bulan setelah bukunya terbit) namun setelah itu, penulis tidak mempunyai hak lagi. Bagaimana jika buku yang ditulisnya mencetak Best Seller dengan cetakan ulang sebanyak 10 kali ? Si penulis tidak akan mendapatkan apa-apa lagi !

Nuswantara menerapkan konsep tengah untuk menjembatani permasalahan-permasalahan selama ini. Nuswantara akan membeli naskah per-edisi/cetakan. Artinya sebuah naskah akan dibeli setengah putus dan pembayaran akan langsung dibayar di muka ketika buku tersebut terbit.
Apa yang dimaksud dengan setengah putus ? Kami menjaga agar ketika sebuah buku yang bermutu dan benar-benar disukai dipasaran, penulis tidak akan rugi bekerja sama dengan Nuswantara. Nuswantara akan membayar lagi royalti untuk cetakan ke-2 dan membayar lagi untuk cetakan ke-3 dan seterusnya. Dengan cara ini, penulis tidak akan dirugikan seandainya buku yang ditulisnya sangat laku di pasaran dan tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan pembayaran atas hak jerih payahnya.

Sebagai ilustrasi, setelah direview, naskah Anda dihargai senilai 5 juta rupiah, maka paling lambat dalam waktu 1 bulan setelah naskah Anda diterbitkan, Jasakom akan mentransfer 5 juta rupiah ke rekening Anda. Jika buku tersebut dicetak ulang lagi karena laku dipasaran, maka Anda akan dibayar lagi sebesar 5 juta. Jika dicetak lagi untuk cetakan ke-3, Anda akan dibayar lagi 5 juta rupiah, dst.

Bagaimana bila Nuswantara mencetak 1 juta eksemplar ?

Bagaimana bila Nuswantara melihat buku yang laris dan mencetak 1 juta eksemplar ? Bukannya saya hanya mendapatkan sekali pembayaran royalti ? Skenario ekstrim seperti ini secara teori memang bisa terjadi namun kenyataannya tidak ada penerbit yang berani melakukannya, termasuk Nuswantara. Jumlah eksemplar yang dicetak biasanya berkisar 1.500 – 3.000 dan biasanya cetakan ulang selalu lebih sedikit dari cetakan pertama karena sebelum stock benar-benar habis, Nuswantara telah mencetak ulang dan tidak ada jaminan permintaan pasar masih akan tetap tinggi.

Bagaimana Perhitungan Royalti Dilakukan ?

Nuswantara menilai sebuah naskah dengan beberapa pertimbangan yang akan mempengaruhi royalti penulis :

  1. Nilai Jual, yang akan memperkirakan apakah sebuah naskah bisa laku atau tidak dipasaran dan seberapa lakunya buku tersebut
  2. Kesiapan Naskah, yang akan menilai apakah sebuah naskah sudah bisa langsung diproses atau masih harus diperbaiki seperti banyaknya kesalahan konsep, kalimat dan lain sebagainya. Perbaikan dari team Nuswantara akan memakan waktu dan biaya sehingga akan menurunkan nilai Royalti penulis
  3. Ideologis, topik yang tidak bertentangan dengan UUD 1945, Pancasila, sara, sopan santun, harga diri, dll.
  4. Keaslian, yang akan menilai apakah naskah tersebut gagasan asli atau jiplakan.
  5. Alur, yang akan menilai cara penyajian naskah apakah menggunakan alur yang mudah diikuti atau tidak
  6. Bahasa, yang akan menilai bahasa yang digunakan adalah bahasa yang bisa diterima dengan kalimat yang mudah dipahami
  7. Gambar, yang akan menilai gambar yang digunakan apakah memiliki kualitas yang baik untuk dicetak. Gambar dengan kualitas rendah akan menghasilkan cetakan yang buruk dan tidak disukai oleh pasar.

Bagaimana tahapannya ?

  1. Buatlah naskah dengan MS Word atau software editor lainnya
  2. Gambar-gambar disertakan menggunakan kualitas tertinggi yang bisa didapatkan. Bila meng-capture dari komputer, simpan kedalam file format .TIFF kemudian gunakan menu ‘Insert>Picture’ untuk mengikut sertakan gambar kedalam naskah Anda. Gambar-gambar dalam format .TIFF disimpan kedalam folder tersendiri.
    Gambar-gambar yang mempunyai tanda panah, serta atribut lain yang ditambahkan secara manual di word (tanda panah digambar menggunakan word)
  3. Kirimkan naskah Anda ke email penerbit@peradabannuswantara.org dalam bentuk softcopy
  4. Nuswantara akan menginformasikan apakah naskah yang diberikan bisa diterbitkan atau tidak disertai dengan Royalti yang akan diberikan sekiranya diterima. Untuk naskah yang diterima, penulis wajib melengkapi naskah dalam bentuk softcopy.
  5. Untuk naskah yang diterima, Penerbit Nuswantara akan mengirimkan surat perjanjian yang harus ditanda-tangani dan dikirimkan kembali ke Jasakom agar naskahnya bisa segera diproses.
  6. Setelah menerima Perjanjian yang telah ditanda-tangani, proses penerbitan akan segera dilakukan yang biasanya memakan waktu antara 1-3 bulan.
  7. Setelah proses cetakan selesai, penulis akan mendapatkan kiriman buku contoh hasil cetakan dalam jumlah yang sesuai dengan perjanjian dan mendapatkan surat perjanjian yang telah ditanda-tangani oleh penerbit. Proses pembayaran royalti juga akan segera dilakukan yang maksimum adalah 1 bulan setelah buku tersebut selesai dicetak.
  8. Jika di tolak, jangan kecewa karena itu adalah suatu proses. Mungkin saja naskah tersebut masih belum waktunya untuk diterbitkan atau penerbitnya lagi bodoh. Anda masih bisa mencobanya ke puluhan penerbit yang lain. Ingat, penulis Harry Potter sempat di tolak oleh beberapa penerbit sebelum akhirnya menjadi buku International Best Seller!

Kelengkapan Naskah
Penulis wajib menyertakan :
– Cover
– Kata pengantar/ Prawacana Penulis
– Kata pengantar dari pakar/ahli (Optional)
– Daftar Isi

– Daftar Tabel/gambar (Optional)
– Isi naskah lengkap
– Daftar Pustaka
– Indeks (Optional)
– Sinopsis Back Cover
– Profil dan Foto Penulis
– Penjelasan perihal sasaran dan prospek pasar

Prosedur penerbitan ini bisa berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan, situasi dan kondisi, untuk itu diharapkan Penulis dapat mengikuti informasi terbaru di Penerbit Nuswantara

Kategori: News

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Ada yang bisa kami bantu?